Bulan september tahun 2007 saya berkesempatan untuk belajar tentang desain dengan Mr. Budi Pradono, Head of Budi Pradono Architects, salah seorang arsitek papan atas yang negeri ini miliki. Melalui Workshop Furniscape (furniture+landscape) tersebut, saya dan teman-teman dari beberapa universitas lain diajarkan tentang salah satu cara mendesain, yaitu design by research, mendesain produk arsitektur dengan pendekatan melalui penelitian. Penelitian disini adalah mengumpulkan data-data yang terdapat di lokasi perencanaan. Data tersebut berasal dari seluruh aspek yang terdapat di lokasi baik fisik maupun nonfisik, seperti jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di lokasi, aktifitas orang-orang, kendaraan, spot fasum (fasilitas umum), jenis dan arah angin, dan sebagainya. Data-data yang terkumpul tersebut dengan sedemikian rupa diolah sehingga terbentuk sebuah desain arsitektur yang tanggap terhadap lokasi perencanaan, tanggap terhadap alam, sustainability, dan terhadap aktifitas di lokasi. Sungguh proses yang sangat teratur dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, team desain yang bekerja untuk meriset juga banyak, sehingga kerjasama temwork sangatlah dominan disini. Waktu itu, saya satu team dengan Adias (Unpar), Caroline (Unpar), Yansen (ITS), dan Yohanes (Unpar). Sungguh sangat menyenangkan bisa bekerjasama dengan mereka.

Singkat kata, selama hampir seminggu kita diberi seminar-seminar, perkuliahan, sharing, praktek kerja oleh pakar-pakar arsitektur, seni, desain produk, interior, penulis, dll. Sebut saja Achmad Tardiyana dan Dewi Lestari ikut menjadi pembicara dan juri workshop. Kelompok saya mendapatkan lokasi di Jalan Merdeka untuk merencanakan sebuah produk furniture dan landscape masa depan melalui metode research tersebut. Mulailah saya dan teman-teman berdiskusi, mengumpulkan data, mencoba merangkai dengan maket sederhana, menterjemahkan data-data yang tersedia untuk ditransformasikan menjadi sebuah gagasan ide yang selanjutnya diselaraskan menjadi sebuah desain arsitektural. Butuh beberapa kali revisi dan presentasi ke Mr. Budi sebelum akhirnya presentasi final di depan para juri.

Siang-malam-pagi dihabiskan dengan mengotak-atik maket studi, menganalisa data, mendokumentasikannya dengan software desain. Dan ternyata usaha dan semangat tersebut tidak sia-sia, kelompok saya mendapatkan dua penghargaan sekaligus, yaitu : The Best Desain III dan The Best Research dalam ajang tersebut, sungguh senangnya. Mendapatkan pembelajaran dari senior arsitek, pengalaman, bekerja dalam sebuah tim, serta mendapatkan penghargaan atas hasil usaha team.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar